Bunga Amarilis, Dulu Dianggap Tanaman Gulma Kini Disukai
Ada yang menyebut bunga amarilis dengan bunga bakung atau bunga lily, padahal kedua jenis bunga ini berasal dari famili yang berbeda. Bunga Lily berasal dari famili Liliaceae, sedangkan bunga Amarilis berasal dari famili Amaryllidaceae. Memang ada beberapa genus dari famili Amaryllidaceae yang namanya menggunakan nama "lily" dibelakangnya, seperti clivia yang dikenal dengan Natal Lily, genus Habrantus dan Zephyranthes yang dikenal dengan Rain Lily atau Lili hujan, genus Hemerocallis atau Day Lily. Bunga Amarilis merupakan genus Hippeastrum dari famili Amaryllidaceae.
Bunga Amarilis dari genus hippeastrum |
Bunga amirilis genus hippeastrum memiliki beberapa varian warna seperti merah, orange, merah dengan corak garis putih, varigata dll. Genus Zephyranthes atau Rain Lily (Lili Hujan) memiliki warna putih, putih gading, pink dan kuning. Tanaman amarilis hanya berbunga setahun sekali, biasanya yaitu pada bulan November dengan masa mekar bunga bertahan antara 2 hingga 3 minggu.
Genus Habrantus (rain Lili) |
Genus Zephyranthes (Rain Lily) aka Lili Hujan warna pink |
Baca juga : Taman Bunga di Yogyakarta
Tak disangka, tanaman amaris yang ditanamnya bermekaran bersamaan. Kemudian kebunnya tanaman amarisnya menjadi viral ketika rusak terinjak-injak oleh orang yang tidak bertanggung jawab ketika melakukan foto-foto di kebun amaris. Peristiwa ini menjadi viral pada tahun 2015 silam.
Kebun Bunga Amaris, Gunung Kidul Yogyakarta |
0 Komentar Untuk "Bunga Amarilis, Dulu Dianggap Tanaman Gulma Kini Disukai"
Posting Komentar